Bukan untuk menoleh kebelakang, jika masih ada yang tertinggal adakalanya kita harus menggapainya
ini bukan masa lalu, sesuatu yang Tuhan persiapkan disaat pertemuan dijalan yang sama
saya bukan bercerita, namun ada pesan yang belum tersampaikan
saya bukan mengingat, namun asa ini terlau besar
saya bukan mengharapkan, namun kita memahami yang sesungguhnya
kita tidak salah, namun kita tidak mendengar kata mereka
dan saya tidak pernah menolak kesalahan
begitu pun harus menyalakahkan kamu
terlalu lama ini dibiarkan, kebencian mungkin terus menghinggap
kamu hanya belum memahami banyak hal
saya hanya berusaha mengerti
saya tidak menoleh saat wajah itu ada dihadapan saya
saya tidak berpura-pura tidak mendengar
apalagi membiarkan kamu jatuh dan tidak berniat untuk menangkapnya
saya tidak berubah
saya hanya terjebak di dua sisi yang sulit, sungguh sangat sulit hingga saya tidak percaya diri untuk menentukan yang mana dan kamu sulit untuk memahami itu.
Saya hanya mengurangi lara yang terlalu dalam, coba pahami keputusan ini.
Kamu terlalu kuat untuk saya..
Dan saya bukan ini dan itu yang kamu yakini
Lihat apa yang sekarang apa yang kamu dapat, kamu tunjukan kepada saya dan mereka. Kamu mampu melanjutkan perjalanan.
Saya ada dalam kebahagiaan yang kamu dapat. Terus berjalan, jangan pernah menoleh kebelakang, itu akan terus mengurangi kebencian yang kamu alami
Saya hanya takut Tuhan melupakan saya karena masih meninggalkan kebencian
Biarkan Tuhan bekerja pada hati saya dan kamu, suatu saat nanti Dia akan beritahukan kepada hati kamu kalau saya dengan hati.
Purwoketo, 19 Desember  2012

Copyright © / snip snap

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger